Home Poems
Poem
Cancel

Pasukan Malam

Pasukan malam

memandang dari kegelapan

jiwa-jiwa mati terbunuh kota sunyi

Aku yang penuh tanya

dikekang kegelapan

-

Aku di kota sunyi

terbakar dua api

panas tuju dermaga panas penuh dahaga

tergoda air langit tergoda air bumi

-

Kata-kata hampa terucap dari kegelapan

cerita-cerita tanpa akhir bersiar lalui malam

Malam ini

sudahkah aku bermimpi?

-

Sejak cerita itu datang

pasukan malam tak henti memandang

luka bakar menyala di tubuh keraguan

setiap mimpiku

-

Setiap tetes air yang kuambil dari danau kota sunyi

tak pernah padamkan api di kaki

Kaki-kaki tak berpikir

untuk apa ia melangkah

-

Aku melangkah ke perbatasan kota sunyi

mendapati pasukan malam berdiam lama

hingga panasku memancarinya

Ia berkata: pergi dari sini!

-

Dari sini kubakar

tali hitam di kaki

dengan dua api

yang selimuti jiwa di ambang mati

-

Dari kegelapan kusadari

dermaga itu tidak di sini

dahaga itu tak pernah menghampiri

dan air yang kubawa…

air ini air mati!

-

Kupegang erat dua api ini

Meski aku membara dan rapuh

aku masih belum mati

Hanya saja mimpi-mimpiku

tak pernah tersua

di kota sunyi