Pasukan malam
memandang dari kegelapan
jiwa-jiwa mati terbunuh kota sunyi
Aku yang penuh tanya
dikekang kegelapan
-
Aku di kota sunyi
terbakar dua api
panas tuju dermaga panas penuh dahaga
tergoda air langit tergoda air bumi
-
Kata-kata hampa terucap dari kegelapan
cerita-cerita tanpa akhir bersiar lalui malam
Malam ini
sudahkah aku bermimpi?
-
Sejak cerita itu datang
pasukan malam tak henti memandang
luka bakar menyala di tubuh keraguan
setiap mimpiku
-
Setiap tetes air yang kuambil dari danau kota sunyi
tak pernah padamkan api di kaki
Kaki-kaki tak berpikir
untuk apa ia melangkah
-
Aku melangkah ke perbatasan kota sunyi
mendapati pasukan malam berdiam lama
hingga panasku memancarinya
Ia berkata: pergi dari sini!
-
Dari sini kubakar
tali hitam di kaki
dengan dua api
yang selimuti jiwa di ambang mati
-
Dari kegelapan kusadari
dermaga itu tidak di sini
dahaga itu tak pernah menghampiri
dan air yang kubawa…
air ini air mati!
-
Kupegang erat dua api ini
Meski aku membara dan rapuh
aku masih belum mati
Hanya saja mimpi-mimpiku
tak pernah tersua
di kota sunyi