Siang itu aku bertemu satu nara
yaitu engkau yang muncul dengan acara
Kita bak terlepas dari penjara, tapi
siang ini sementara
-
Senang aku meminta sara
dari engkau yang berbekal menuju kaldera
Kita kini ramai di pastura, inilah
senang yang sementara
-
Sejuk memang hidupku tanpa gelora
namun engkau justru mengajukan aurora
Kita hanya sebentar di bawah pohon cemara, karena
sejukmu sementara
-
Senandung itu indah aku kira
di kepalamu begitu tak kenal lara
Kita berencana mencari letak menara, yang ada hanya
senandung sementara
-
Sabar kupegang bagai tiara
kini engkau tak pernah pakai lentera
Kita tak pernah sepakat tentang kejora, mengapa
sabarmu sementara?
-
Senja menahanku menuju utara
biarlah engkau pergi tanpa muara
Kita berpisah di antara bidara, kenyataannya
senja pun sementara
-
Sahabat, aku berjalan menenggara
Kuharap engkau tak lagi terpenjara
Saramu terus kepeluk meski membara, hai
sahabat sementara
-
Apakah engkau sudah melihat aurora?